Jumat, 22 Januari 2010

Mobil terbang telah dibuat ( ketut alit adi untara )

Mobil Terbang seharga 1,7 M


Inilah solusi mujarab untuk mengusir kemacetan di kota-kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya. Sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil terbang secara massal.

Mobil terbang itu dinamai Transition. Di Amerika, barang seharga Rp 1,7 miliar itu sudah ludes dipesan meski produknya belum jadi. Harga itu tentu saja tak terlalu mahal buat segelintir orang kaya di Indonesia, mengingat banyaknya mobil mewah berseliweran di Jakarta. Transition sanggup membawa dua orang. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di udara.

Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter, tetapi hanya perlu beberapa ratus meter untuk mendarat. Perubahan dari mode darat ke mode terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.

Baling-baling yang digunakan saat mode terbang akan tersimpan dan terkunci aman ketika sedang menggunakan mode darat. Untuk menyimpannya, tidak butuh ruang sebesar hanggar. Transition dapat disimpan di garasi rumah karena sayapnya dapat dilipat.

Dengan dimensi tinggi 2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat, Transition jadi lebih kecil dibandingkan SUV ukuran besar, seperti Cadillac Escalade atau Lincoln Navigator. Namun, tidak sembarang orang bisa memesan kendaraan ini. Syaratnya, harus punya lisensi pilot. Mau test drive? Silakan lihat dulu situs pabriknya atau lihat videonya di YouTube.
( sumber : kompas )

Mobil terbang sudah boleh anda pesan ( ketut Alit adi untara )

Dijual Rp 1,9 M Mulai Tahun Depan
MIMPI itu sudah menjadi kenyataan. Ya, seperti yang kita saksikan dalam film fiksi ilmiah Fifth Element yang
Mobil Terbang
Mobil Terbang
dibintangi aktor Bruce Willis. Dalam film tersebut kita menyaksikan mobil-mobil terbang berseliweran di antara gedung-gedung pencakar langit.
Mulai tahun 2009,  mobil terbang (flying car) bernama Transition TM sudah mulai dijual bebas. Mobil ini memiliki dua kemampuan, yakni bisa terbang dan bisa berjalan di jalan raya. Sehingga mobil karya Carl Dietrich ini lebih tepat disebut driveable airplane.
Serangkaian uji coba untuk mematangkan konsep ini hampir selesai dilakukan. Mulai uji kestabilan terbang hingga uji ketahanan terhadap tekanan gravitasi ketika digunakan di jalan raya, telah dilalui.
Terrafugia Inc. selaku pemegang lisensi, telah mengantongi izin dari dua lembaga transportasi di Amerika, yaitu dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk izin terbang dan dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk izin berjalan di darat.
Percobaan tahap akhir Terrafugia Transition akan dilakukan awal tahun depan, sebelum dijual bebas. Sedangkan peluncurannya ke pasar bebas, dilakukan akhir 2009. Dikabarkan, harga yang akan dipatok untuk setiap unit mobil terbang ini berkisar 194 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,9 miliar. Peminat sudah bisa memesannya sejak sekarang.
Pada prinsipnya, Terrafugia Transition adalah pesawat terbang kecil dengan empat roda, yang keeempat sayapnya dapat dilipat. Jadi, usai mengudara, si pengendara bisa langsung membawanya meluncur ke jalan raya dan langsung memarkirkannya dalam garasi rumah.
Namun mobil ini dinilai masih belum sempurna, terutama jika terjebak padatnya lalulintas. Karena Transition tidak dilengkapi mesin pendorong atau jet pelontar untuk lepas landas secara vertikal. Sebagaimana kodrat pesawat pada umumnya, Transition adalah sebuah pesawat mini yang membutuhkan landasan pacu untuk melakukan take off.
Transition TM
Transition TM
Sayap Transition TM akan terbuka ketika terbang dan sayap tersebut dapat dilipat ketika menjadi mobil biasa sehingga dapat disimpan di garasi mobil. Mobil yang dapat dinaiki oleh dua orang dan mampu membawa cargo seberat 45 kg.  Transition memiliki bobot 1.320 lbs (598, 7 kg) dan mampu terbang pada kecepatan maksimum 130 mph pada ketinggian 1.500 kaki (457 meter).
Sebenarnya ada konsep mobil terbang yang lebih maju oleh Paul Moller di California. Mobil terbang (skycar) desain Moller mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal atau vertical takeoff and landing (VTOL). Model VTOL juga dikembangkan oleh Israel’s Urban Aeronautics Ltd dengan MACRO Industries di Alabama, yaitu SkyRider X2R.
Mobil terbang jenis lainnya adalah AirCar buatan Milner Motors, seperti yang pernah dipamerkan di “108th New York International Show” di Jacob K. Javits Convention Center. Bagian belakang AirCar dilengkapi sayap raksasa. Dalam beberapa detik, sayap yang panjang itu bisa dilipat dan berbentuk kotak menutupi dua baling-baling di belakang.
AirCar bisa terbang setinggi 25 ribu kaki (7.620 meter) dengan kecepatan hingga 200 mil (321,8 km) per jam. Selain mesin diesel berkekuatan 40 tenaga kuda, AirCar dilengkapi dua mesin pendorong baling-baling ganda berukuran 28 inci.
Mobil terbang seberat 1,5 ton itu punya kemampuan jelajah 1.609 km. Sopir (atau pilot) menggunakan kemudi tradisional, seperti pada mobil. Harga mobil ini lebih mahal dibanding TransitionTM, yakni mencapai 250 ribu poundsterling atau sekitar Rp 4,5 miliar, dan mulai dipasarkan mulai tahun 2010.
Nah, bagi Anda yang sudah lama bermimpi ingin memiliki pesawat pribadi, mungkin bisa mulai menabung sejak sekarang
Transition TM
Transition TM
sehingga pada waktunya nanti, sebuah mobil terbang bisa nangkring di garasi mobil Anda. Oh ya, jangan lupa mengurus surat izin mengemudi dan surat izin terbang sekaligus. (terrafugia.com/viv)

Transportasi Zaman Keemasan – Mobil Terbang ( ketut Alit Adi Untara )

Transportasi Zaman Keemasan
Mobil Terbang


Oleh Grup Berita Ohio, AS (Asal dalam bahasa Inggris)
Beberapa orang mungkin sulit mempercayai bahwa mobil terbang akan muncul dalam kehidupan kita, akan tetapi penemuan misterius ini sekarang telah ada di sini. “Hovercraft” (Mobil Terbang) pertama yang telah disetujui dan telah memulai debutnya telah menciptakan sensasi yang besar.
Moller International dan para perusahaan pendahulunya telah bekerja pada ide kreatif ini selama lebih dari 30 tahun dan sekarang semua kerja keras serta kreatifitasnya telah berbuah dengan ditemukannya Volantor.
Kendaraan rekreasi pribadi ini mempunyai kemampuan unik untuk lepas landas secara vertikal dan mendarat dengan cara yang sama, seperti sebuah helikopter. Sebenarnya, Volantor mempunyai kemampuan untuk terbang sepuluh kaki di atas permukaan , baik itu di atas darat, air, pasir, salju, rawa, maupun padang rumput. Ini terasa berbeda jauh dengan sebuah helikopter dalam satu hal, yaitu bagaimana cara ia diangkat. Hovercraft ini memilih menggunakan kipas-kipas bercorong yang memberikan daya angkat dan dorongan daripada penggunaan rotor dengan tangkai pada mesin terbang umum yang terkadang berbahaya. Sebuah sistem kontrol kapal terbang canggih biasanya lebih banyak menggunakan kontrol elektronik daripada mekanik dan sistem operasinya digabungkan dengan teknologi komputer untuk menghasilkan keseimbangan kendaraan.
Para pilot mengatakan bahwa Volantor memang sederhana, mudah dioperasikan, dan ramah lingkungan. Pada aspek polusi suara, perusahaan telah membangun sebuah sistem corong berlipat di Volantor dengan harapan dapat menghasilkan tingkat kebisingan kipas yang rendah. Teknologi berkembang setiap hari dan para perancang percaya bahwa mereka dapat menurunkan tingkat kebisingan yang lebih rendah setelah riset lebih lanjut. Selanjutnya, mesin yang digunakan di Volantor, yang bernama ‘Rotapower,’juga memenuhi standar Emisi Kendaraan Ultra Rendah tanpa adanya pembuangan setelah perawatan. Ethanol merupakan bahan bakar ideal untuk kendaraan ini dan menghasilkan kadar emisi NO2 , HC, CO2 , dan  CO yang rendah.
Keselamatan sangatlah penting saat kita membicarakan kendaraan rekreasi. Rancangan terakhir dari Volantor memasukan berbagai peningkatan fitur keselamatan, tetapi yang terpenting adalah mesin berlipat yang bekerja terpisah satu sama lain. Jika satu mesin mati maka yang lainnya akan mengambil alih sehingga sebuah pendaratan dapat tetap berlangsung. Kipas-kipas yang terpasang digunakan untuk mencegah luka pada mereka yang dekat kendaraan tersebut, kantung udara, tangki bahan bakar tahan bocor, dan stabilisasi automatis yang terkomputerisasi merupakan beberapa fitur terkemuka dari mesin luar biasa ini. Moller International memang menekankan kemudahan serta daya tahan sebagai kunci karakteristik dari mobil yang memukau ini.

Foto diambil dari Moller Internasional, AS
Berhubung kendaraan ini hanya bisa dioperasikan sepuluh kaki di atas permukaan, maka tidak akan ada bahaya yang menganggu aturan penerbangan. Sistem komputer dalam mesin kendaraan terus memantau semua detil menunjukkan kesan intuitif dari mesin ini. Sebenarnya, operator melakukan manuver hanya dengan dua pengungkit. Kontrol sebelah kiri berputar untuk memilih ketinggian gerakan ke belakang dan depan , dan juga untuk memilih seberapa cepat naik dan turun. Kontrol sebelah kanan berputar untuk memilih arah terbang dan gerakan ke samping serta mengerakkan kendaraan selama terbang.
Setiap Volantor menggunakan kipas dengan tenaga hentakan berganda yang terpasang tersembunyi di dalam corong. Alat ini memberikan hentakan untuk terbang dan juga memberikan tenaga penahan supaya tetap berada di atas udara. Setiap kipas secara dinamis memberikan keseimbangan dan kontrol selama penerbangan dan pendaratan. Sensor-sensor juga dipakai untuk menentukan posisi dan gerakan secara elektronik sesuai dengan permintaan pilot.
Volantor diperkirakan sudah tersedia untuk umum pada tahun 2008. Mungkin di masa depan kendaraan ini akan menjadi pilihan transportasi. Kita bisa menantikan hari tersebut, setelah riset dan pengembangan lebih lanjut dilakukan. Kendaraan seperti ini akan menjadi salah satu bagian dari solusi untuk isu lingkungan kita.
Moller International juga memproduksi sebuah model yang lebih canggih bernama M400 Skycar. Kendaraan khusus ini akan meluncur dengan kecepatan 275 mph (443 km/jam) pada ketinggian 20.000 kaki (6 km) dan mencapai 375 mph (603 km/jam) pada ketinggian 13.200 kaki (4 km). Ia dapat menempuh jarak hingga 750 mil (1.200 km) dan menggunakan bahan bakar ethanol yang ramah lingkungan. Dengan area lepas landas dan pendaratan yang hanya 35 kaki (10 m), ini mungkin bisa menjadi model kendaraan terbang paling canggih di mata umum.

The Skycar M400

Sebuah perusahaan lain yang bernama Terrafugia Inc., juga sedang mengembangkan ‘Transition’dan disebut sebagai “Kendaraan Sport Ringan” yang bisa mendarat di bandara manapun. Hanya dengan menekan sebuah tombol saja, kendaraan ini dapat melipat sayapnya untuk melaju di jalanan. Langkah–langkah menuju sebuah perjalanan masa depan yang penuh imaginasi ini melambangkan sebuah pencapaian umat manusia yang cukup hebat dalam waktu yang singkat!
Guru telah beberapa kali mengungkapkan tentang penggunaan metode perjalanan yang luar biasa ke planet lain serta kisah tentang jiwa-jiwa yang datang ke Bumi yang sebelumnya disembuhkan dengan cahaya. Ini merupakan beberapa contoh di antara banyaknya praktik canggih yang fantastik. Dengan demikian, kita mempunyai kilasan akan perubahan yang mungkin terjadi, karena kita terus menuju ke Zaman Keemasan. Mobil–mobil terbang tersebut hanyalah satu dari sekian banyaknya perkembangan teknologi yang merefleksikan pencerahan yang dianugerahkan ke planet kita melalui keagungan Tuhan.
Referensi:
http://www.terrafugia.com/
http://www.moller.com/

Mobil Dan Motor masa depan ( ketut alit adi untara )

NEW YORK - Mobil terbang bukan lagi mimpi. Mobil itu tampil dalam 108th New York International Show di Jacob K. Javits Convention Center. Begitu pameran dibuka kemarin (21/3), mobil itu menarik perhatian para pengunjung.

AirCar - nama mobil terbang buatan Milner Motors- menjadi salah satu di antara banyak daya tarik pameran yang berlangsung hingga 30 Maret mendatang. Mobil itu bisa dikendarai di jalan. Ketika jalan macet saat jam sibuk, mobil tersebut dapat diubah menjadi pesawat.
James Milner, sang perancang sekaligus pemilik Milner Motors, mendesain mobil itu bersama sang putra, Chris Milner. “Memperbanyak penerbangan bisa menyelesaikan masalah transportasi dunia,” kata Milner, mantan pilot yang berasal dari Vancouver, Kanada, soal ide pembuatan mobil terbang itu seperti dikutip koran Daily Mirror.
AirCar punya empat kursi, empat pintu, dan empat roda seperti halnya mobil. Tapi, di bagian moncong ada sayap pendek. Bagian belakang dilengkapi sayap “raksasa“. Dalam beberapa detik, sayap yang panjang itu bisa dilipat dan berbentuk kotak menutupi dua baling-baling di belakang.
Dari data yang dikutip Tech Digest, AirCar bisa terbang setinggi 25 ribu kaki (7.620 meter) dengan kecepatan hingga 200 mil (321,8 km) per jam. Selain mesin diesel berkekuatan 40 tenaga kuda, AirCar dilengkapi dua mesin putar yang mendorong baling-baling ganda berukuran 28 inci.
Mobil terbang dengan berat sekitar 3.000 pounds (sekitar 1.500 kg atau 1,5 ton) itu punya kemampuan jelajah 1.000 mil (sekitar 1.609 km). Sopir (atau pilot) menggunakan kemudi tradisional, seperti pada mobil.
Tidak diungkapkan seberapa jauh mobil terbang itu telah diuji coba selama ini. Peluncuran perdananya sengaja diadakan di New York International Show. Mobil seharga sekitar 250 ribu poundsterling (sekitar Rp 4,5 miliar dengan kurs Rp 18 ribu per GBP 1) itu baru dijual pada 2010.

Mobil Dan Motor Terbang ( Ketut Alit Adi Untara )



NEW YORK – Mobil terbang bukan lagi mimpi. Mobil itu tampil dalam 108th New York International Show di Jacob K. Javits Convention Center. Begitu pameran dibuka kemarin (21/3), mobil itu menarik perhatian para pengunjung.
AirCar -nama mobil terbang buatan Milner Motors- menjadi salah satu di antara banyak daya tarik pameran yang berlangsung hingga 30 Maret mendatang. Mobil itu bisa dikendarai di jalan. Ketika jalan macet saat jam sibuk, mobil tersebut dapat diubah menjadi pesawat.
James Milner, sang perancang sekaligus pemilik Milner Motors, mendesain mobil itu bersama sang putra, Chris Milner. “Memperbanyak penerbangan bisa menyelesaikan masalah transportasi dunia,” kata Milner, mantan pilot yang berasal dari Vancouver, Kanada, soal ide pembuatan mobil terbang itu seperti dikutip koran Daily Mirror.
AirCar punya empat kursi, empat pintu, dan empat roda seperti halnya mobil. Tapi, di bagian moncong ada sayap pendek. Bagian belakang dilengkapi sayap “raksasa”. Dalam beberapa detik, sayap yang panjang itu bisa dilipat dan berbentuk kotak menutupi dua baling-baling di belakang.
Dari data yang dikutip Tech Digest, AirCar bisa terbang setinggi 25 ribu kaki (7.620 meter) dengan kecepatan hingga 200 mil (321,8 km) per jam. Selain mesin diesel berkekuatan 40 tenaga kuda, AirCar dilengkapi dua mesin putar yang mendorong baling-baling ganda berukuran 28 inci.
Mobil terbang dengan berat sekitar 3.000 pounds (sekitar 1.500 kg atau 1,5 ton) itu punya kemampuan jelajah 1.000 mil (sekitar 1.609 km). Sopir (atau pilot) menggunakan kemudi tradisional, seperti pada mobil.
Tidak diungkapkan seberapa jauh mobil terbang itu telah diuji coba selama ini. Peluncuran perdananya sengaja diadakan di New York International Show. Mobil seharga sekitar 250 ribu poundsterling (sekitar Rp 4,5 miliar dengan kurs Rp 18 ribu per GBP 1) itu baru dijual pada 2010. (dwi)